Hatiku mungkin sudah terjebak dalam jurang cinta, sampai aku selalu bermimpi, seperti orang yang terkurung dijurang yang sesungguhnya, mimpikan ia keluarganya.
Mimpi itu seperti surga, karena tergambar begitu indahnya. Dari jendela mimpi, cahaya menembus hati, menambah terang, memastikan keinginan untuk memiliki.
Ada yang menggelora, bergelombang, menyeret hati kehadapan keinginan besar, tentang sebuah harapan, dan kunci pembuka ketenangan.
Mimpi, bawalah aku kedunia nyata, menyimpan daLam sebuah fakta. Wahai bidadari mimpi, ingin kutahan mentari, agar pagi tak bersinar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar