Panas betul dunia batu kaca ini, pohon habis bukan karena dimakan,
buku-buku bekas berhamburan, sementara angin bertiup seperti nafas naga,
dimanakah tempat berteduh?
Ingin rasanya pergi ketaman, yang orang bilang hutan kota, tapi aku
bukan pendukung calon itu, idealisme macam apa ini? Dimanakah tempat
berteduh?
Sementara mosholla dan mesjid tertutup rapat, kuncinya adalah shalat,
dan untuk yg mau tidur matanya digembok, tapi ia masih bisa jadi tempat
berteduh, saat ada yg bertanya dimanakah tempat berteduh?
Sang Makna Kedua
SASTRA ITU MENAKJUBKAN, KARENA IA ADA DALAM AL QUR'AN..
Sabtu, 02 Januari 2016
Rabu, 26 Agustus 2015
BUKAN PICISAN
picisan?
kalau aku memahaminya adalah hal yg tidak mungkin terjadi, mungkin
sudah tidak luar angkasa lagi istilah roman picisan, nah itu artinya.
sempat aku baca, disebuah majalah, entah majalah apa, ada berapa hal kritis tertulis, salah satunya bahwa novel ayat-ayat cinta itu adalah picisan, ide ceritanya mustahil terjadi.
sekarang kita kembali ke karya fiksi, semisal cerpen atau novel, kadang penulis atau hasil tulisan itu jauh dari hal realita, contohnya tentang anak yang tertukar, naik haji dgn bubur, seorang yg begitu gampang jadi mualaf. pembaca kadang protes dan kritis, hal itu cuma picisan, katanya.
tapi, coba kita lihat realita dunia sekarang, kejadian yg baru ini saja, tentang anak umur 8 tahun yg tewas dibunuh, ia anak adopsi yg diberikan hanya demi bisa membayar biaya persalinan, apakah itu picisan?
dunia selalu berputar, hal mustahil bisa jadi, jadi jangan salahkan penulis fiksi dan imajinasinya. toh, siapa tahu nanti umat islam ini kembali berjaya, dan itu bukan picisan.
sempat aku baca, disebuah majalah, entah majalah apa, ada berapa hal kritis tertulis, salah satunya bahwa novel ayat-ayat cinta itu adalah picisan, ide ceritanya mustahil terjadi.
sekarang kita kembali ke karya fiksi, semisal cerpen atau novel, kadang penulis atau hasil tulisan itu jauh dari hal realita, contohnya tentang anak yang tertukar, naik haji dgn bubur, seorang yg begitu gampang jadi mualaf. pembaca kadang protes dan kritis, hal itu cuma picisan, katanya.
tapi, coba kita lihat realita dunia sekarang, kejadian yg baru ini saja, tentang anak umur 8 tahun yg tewas dibunuh, ia anak adopsi yg diberikan hanya demi bisa membayar biaya persalinan, apakah itu picisan?
dunia selalu berputar, hal mustahil bisa jadi, jadi jangan salahkan penulis fiksi dan imajinasinya. toh, siapa tahu nanti umat islam ini kembali berjaya, dan itu bukan picisan.
Kamis, 19 Januari 2012
SEBELUM JALAN-JALAN
Saya mau memberi tips untuk kalian semua (sambil menunjuk 1.000 lebih kawan fb), setuju? (cuma satu orang yang mengangkat tangan, maklum lah, tips saya memang sering asal-asalan).
Begini sob...! Kalau kalian mau pergi kemana saja, jangan lupa selalu sediakan dan bawa buah kelapa itu sebagai bekal, ini penting.
Karena kalau kalian merasa haus diperjalanan, kalian bisa meminum airnya. Kalau kalian sedang dalam keadaan lapar, kalian bisa makan isi kelapanya. Dan bila kalian tidak punya uang lagi, maka ambil tempurungnya lalu katakan ditempat yg biasa dilewati orang banyak "pak, saya tidak punya duit, kasihani saya.."
selamat mencoba.. Hohoho
Begini sob...! Kalau kalian mau pergi kemana saja, jangan lupa selalu sediakan dan bawa buah kelapa itu sebagai bekal, ini penting.
Karena kalau kalian merasa haus diperjalanan, kalian bisa meminum airnya. Kalau kalian sedang dalam keadaan lapar, kalian bisa makan isi kelapanya. Dan bila kalian tidak punya uang lagi, maka ambil tempurungnya lalu katakan ditempat yg biasa dilewati orang banyak "pak, saya tidak punya duit, kasihani saya.."
selamat mencoba.. Hohoho
PEMBERIANMU
Saat kau berikan, rasanya aku semakin menggantungkan harapanku kepadamu. Aku takut jatuh karena terlalu tinggi dan sakit, tapi aku percaya padamu. Sekarang hanya tinggal taqdir yang memutuskan, inilah yang tak bisa ditebak. Tapi setiap hamba ALLAH yg sudah penuh ikhitiar itu pasti tahu, bahwa ALLAH tidak akan mendzhalimi hamba Nya.
Saat aku memakainya, ia seperti terus saja menarik tanganku untuk selalu menujumu. Entahlah apa itu cuma perasaanku saja, namun aku paham tentang keadaan kita sekarang ini, terutama aku yang tak bisa apa-apa, aku harus berubah untuk ini.
Memandanginya membuatku bahagia, karena aku melihatnya sebagai sebuah ketulusan. Semoga kita bisa memandangi segala pemberianmu kelak bersama-sama, tanpa berpisah lagi.
Saat aku memakainya, ia seperti terus saja menarik tanganku untuk selalu menujumu. Entahlah apa itu cuma perasaanku saja, namun aku paham tentang keadaan kita sekarang ini, terutama aku yang tak bisa apa-apa, aku harus berubah untuk ini.
Memandanginya membuatku bahagia, karena aku melihatnya sebagai sebuah ketulusan. Semoga kita bisa memandangi segala pemberianmu kelak bersama-sama, tanpa berpisah lagi.
Sajak sebuah kenakalan..
Betapa kakinya yang lelah menyisakan luka, menyembunyikan rembulan, memadamkan cahanya matahari, membuat kraby patty dengan kedua tanduknya, sungguh nakal.
Ya, seharusnya ia mencuri buku malaikat, disimpan disunyi hingga kaki langit memunculkan mentari esok pagi, itupun jika fajar belum dijahilinya.
Ada yang memar, membiru seperti mekar, dan ia masih tersenyum untuk melanjutkan, kata optimis bukan sesuatu yang baik untuknya, karena aku tak ingin melihatnya bermain lagi dengan boneka kenakalannya.
Terlalu dini untuk mengatakan terlambat bagi orang yg msh menghirup nafas, hanya nakal dan tak perlu menyakiti. Biarlah ayam itu sedang menggebu-gebu dengan kepakan sayap, janganlah menggangu. Tidak perlu ucapkan maaf, tapi saling mengerti.
Jika nakalmu itu buta, gelap bisa saja lebih promosi dari kaca mata hitam di mal yang memasang obral hingga setengah harga. Jika nakal itu biasa saja, maka kita akan nakal juga biasa saja, berkreasilah untuk setiap jengkal menjadi dirimu, tapi berubah lebih baik itu lebih baik untuk yang lebih baik..
Ya, seharusnya ia mencuri buku malaikat, disimpan disunyi hingga kaki langit memunculkan mentari esok pagi, itupun jika fajar belum dijahilinya.
Ada yang memar, membiru seperti mekar, dan ia masih tersenyum untuk melanjutkan, kata optimis bukan sesuatu yang baik untuknya, karena aku tak ingin melihatnya bermain lagi dengan boneka kenakalannya.
Terlalu dini untuk mengatakan terlambat bagi orang yg msh menghirup nafas, hanya nakal dan tak perlu menyakiti. Biarlah ayam itu sedang menggebu-gebu dengan kepakan sayap, janganlah menggangu. Tidak perlu ucapkan maaf, tapi saling mengerti.
Jika nakalmu itu buta, gelap bisa saja lebih promosi dari kaca mata hitam di mal yang memasang obral hingga setengah harga. Jika nakal itu biasa saja, maka kita akan nakal juga biasa saja, berkreasilah untuk setiap jengkal menjadi dirimu, tapi berubah lebih baik itu lebih baik untuk yang lebih baik..
Minggu, 18 September 2011
Begitu sempit
Assalamualaikum
apa kabar akhi
apa kabar ukhti
mohon doa restu
moga disini sehat selalu
dan juga diberkahi.
Apakah hidup
begitu sempit
teramat sederhana kah?
Nampaknya hidup
hanya tersimpul
dalam inbox pesan sms
dinding facebook
ataupun disepotong surat
dan segera dibuka ketika ia tiba
mungkin benar
karena memang
masalah akhirat
jauh lebih luas
daripada dunia
walapun hanya
sekedar ucapan kata salam
apa kabar akhi
apa kabar ukhti
mohon doa restu
moga disini sehat selalu
dan juga diberkahi.
Apakah hidup
begitu sempit
teramat sederhana kah?
Nampaknya hidup
hanya tersimpul
dalam inbox pesan sms
dinding facebook
ataupun disepotong surat
dan segera dibuka ketika ia tiba
mungkin benar
karena memang
masalah akhirat
jauh lebih luas
daripada dunia
walapun hanya
sekedar ucapan kata salam
Cerita sebuah mimpi
Hatiku mungkin sudah terjebak dalam jurang cinta, sampai aku selalu bermimpi, seperti orang yang terkurung dijurang yang sesungguhnya, mimpikan ia keluarganya.
Mimpi itu seperti surga, karena tergambar begitu indahnya. Dari jendela mimpi, cahaya menembus hati, menambah terang, memastikan keinginan untuk memiliki.
Ada yang menggelora, bergelombang, menyeret hati kehadapan keinginan besar, tentang sebuah harapan, dan kunci pembuka ketenangan.
Mimpi, bawalah aku kedunia nyata, menyimpan daLam sebuah fakta. Wahai bidadari mimpi, ingin kutahan mentari, agar pagi tak bersinar.
Mimpi itu seperti surga, karena tergambar begitu indahnya. Dari jendela mimpi, cahaya menembus hati, menambah terang, memastikan keinginan untuk memiliki.
Ada yang menggelora, bergelombang, menyeret hati kehadapan keinginan besar, tentang sebuah harapan, dan kunci pembuka ketenangan.
Mimpi, bawalah aku kedunia nyata, menyimpan daLam sebuah fakta. Wahai bidadari mimpi, ingin kutahan mentari, agar pagi tak bersinar.
Langganan:
Postingan (Atom)